IHSG Turun 0,17% Seminggu, Ini Prediksi Pekan Depan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penguatan IHSG di Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar 1,37% pada akhir perdagangan Jumat, (12/9/2025), dengan level tertinggi mencapai 7.854. Dalam satu minggu terakhir, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,17%. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor positif yang memengaruhi pasar modal.

Analis dari Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menyatakan bahwa sentimen positif berasal dari harapan penurunan suku bunga The Fed, bank sentral Amerika Serikat, serta optimisme terhadap perekonomian dalam negeri pada semester kedua tahun 2025. Selain itu, adanya kabar bahwa pemerintah telah mulai menyalurkan dana negara yang disimpan di Bank Indonesia kepada lima bank milik negara senilai Rp200 triliun juga memberikan respons positif dari para investor.

Secara rinci, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masing-masing menerima alokasi dana sebesar Rp55 triliun. Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) mendapatkan dana sebesar Rp25 triliun, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menerima alokasi sebesar Rp10 triliun.

Pekan depan, perhatian investor akan tertuju pada pertemuan The Fed yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-17 September waktu AS. Menurut konsensus, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sehingga tingkat suku bunga akan berada di kisaran 4,0%-4,25%, turun dari sebelumnya 4,25%-4,50%.

Dari sisi domestik, investor juga akan memantau rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 5%. Hal ini menjadi faktor penting dalam menentukan arah pergerakan pasar saham.

Dari segi teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan tanda-tanda reversal, sedangkan slope MACD mulai menyempit. Selain itu, IHSG ditutup di atas level MA20, yang merupakan indikator kuat untuk mengukur tren jangka pendek.

Berdasarkan analisis tersebut, Alrich memperkirakan bahwa IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan dan menguji level support 7.730 serta resistance 8.020 pada Senin pekan depan. Pergerakan ini akan sangat bergantung pada berita-berita ekonomi yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.

Investor diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan situasi pasar secara berkala. Dengan kondisi pasar yang dinamis, strategi investasi yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan hasil portofolio.